Rapat Kilat Saat Demo, Dave Laksono Kena Semprot: Didemo Bukan Dengerin Aspirasi, Tapi Pulang Cepat

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:13 WIB
Rapat Kilat Saat Demo, Dave Laksono Kena Semprot: Didemo Bukan Dengerin Aspirasi, Tapi Pulang Cepat
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono. (bidik layar video)
Kesimpulan
  • RDPU mengenai revisi UU Penyiaran yang krusial, hanya digelar sekitar 30 menit karena situasi demo
  • Dave Laksono khawatir jika rapat terlalu lama akan sulit keluar kompleks parlemen karena ada demo
  • Netizen menuding anggota DPR lebih mementingkan pulang cepat daripada mendengarkan aspirasi

Suara.com - Suara.com - Sikap pimpinan DPR RI kembali menjadi sorotan di tengah aksi unjuk rasa yang memanas di depan kompleks parlemen, Jakarta, Senin (25/8/2025) kemarin. Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, menuai kritik dari warganet setelah memutuskan untuk mempersingkat rapat penting dengan alasan keamanan.

Peristiwa ini terjadi saat Dave Laksono membuka RDPU yang dihadiri oleh sejumlah lembaga penting seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) pada Senin siang. Di awal rapat, ia sempat mencoba membakar semangat para peserta.

"Saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya para narasumber di siang hari ini, walaupun di luar suasana mungkin agak sedikit memanas," kata Dave saat membuka rapat.

Namun, semangat itu tak bertahan lama. Setelah para narasumber selesai menyampaikan paparan mereka, rapat yang baru berjalan sekitar 30 menit itu langsung diputuskan untuk diakhiri. Dave beralasan, situasi di luar yang semakin tidak kondusif menjadi pertimbangan utama.

Ia bahkan meminta para anggota dewan untuk menyampaikan pertanyaan pendalaman secara tertulis, bukan melalui diskusi langsung.

"Mengingat situasi terus bergulir di luar, ini yang kami khawatirkan kalau kita terlalu lama, nanti akhirnya sulit kita keluar dari kompleks parlemen," kata politisi Partai Golkar tersebut.

Kekhawatiran Dave merujuk pada kondisi di luar gedung DPR/MPR RI, di mana petugas kepolisian mulai menembakkan meriam air (water cannon) untuk membubarkan massa aksi yang dianggap mulai anarkis. Sekitar pukul 12.50 WIB, aparat terus berupaya memukul mundur massa dari Jalan Gatot Subroto.

Ironisnya, pernyataan Dave yang terekam dalam potongan video dan beredar luas di media sosial X (dulu Twitter) justru menyulut 'kericuhan' baru di dunia maya.

Warganet ramai-ramai menyindir sikap pimpinan dewan yang dinilai antikritik dan pengecut.

Baca Juga: Babak Baru Drama Royalti Musik! DPR Tancap Gas Revisi UU Hak Cipta, Tim Perumus Rapat Perdana Besok

"Kalau Pemilu minta dipilih sama rakyat, ketika rakyat minta ditemui malah pergi, piyee tohh kiii," cuit akun @doni****

Kritik tajam lainnya pun bermunculan, menyoroti kontradiksi antara wakil rakyat dan rakyat yang diwakilinya.

"Bukti semakin nyata anggota DPR pengecut dan pecundang," timpal yang lain.

Sebuah cuitan satire yang pedas dari netizen lain merangkum kekecewaan publik dengan sempurna.

"Didemo dengerin aspirasi (bukan), didemo cepet pulang (yes)," cuit netizen tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?