IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Pembukaan Perdagangan, Ini Saham Penggeraknya

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 29 April 2025 | 09:21 WIB
IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Pembukaan Perdagangan, Ini Saham Penggeraknya
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), masih betah di zona hijau pada pembukaan perdagangan hari Senin (28/4/2025). IHSG dibuka menguat di level 6.748.

Mengutip data RTI Business, hingga pukul 09.11 WIB, IHSG terus melaju aik sebesar 7,02 poin atau naik 0,10 persen menuju ke level 6.729.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,05 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp1,13 miliar, serta frekuensi sebanyak 142,04 ribu kali.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 260 saham bergerak naik, sedangkan 150 saham mengalami penurunan, dan 220 saham tidak mengalami pergerakan.

Di perdagangan hari ini, beberapa saham yang mengalami kenaikan sebagai penggerak IHSG diantaranya, DATA, PEGE, SOLA, BBRC, KOBC, VKTR, DEWA, LPCK, BUVA, BRMS, MIKA, DNAR.

Sementara, saham-saham yang alami jeblok pada perdagangan hari ini diantaranya, SMIL, WAPO, FORU, SMGA, DOSS, ACRO, BOAT, CMRY, JKON, RAJA, INDO, IMAS, HOKI.

Proyeksi Hari Ini

IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikannya pada perdagangan hari ini. Setelah pada sesi sebelumnya berhasil ditutup menguat sebesar 0,66 persen di tengah tekanan aksi jual asing sebesar Rp103 miliar. Dukungan dari sentimen global yang positif serta optimisme atas langkah stimulus lanjutan dari China menjadi faktor utama yang menopang prospek pergerakan indeks.

Analis BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menilai bahwa kondisi eksternal yang cukup kondusif memberikan ruang bagi IHSG untuk menguji level resistance berikutnya.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat, Ini Prospek Saham yang Jadi Pilihan

"Secara teknikal, IHSG masih memiliki peluang untuk menguat menuju area resistance di 6.770 hingga 6.800, dengan support kuat di kisaran 6.630–6.660," ujar Fanny seperti dikutip dalam risetnya, Selasa (29/4/2025).

Dari pasar global, Wall Street bergerak variatif namun cenderung menguat pada perdagangan Senin (28/4), dengan indeks S&P 500 naik tipis 0,06 persen, Dow Jones Industrial Average menguat 0,28 persen sementara Nasdaq Composite terkoreksi 0,1 persen. Sentimen pasar terbagi antara optimisme atas laporan keuangan kuartalan perusahaan besar dan kekhawatiran terhadap ketidakpastian negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China. Fanny menjelaskan bahwa meskipun ketegangan perdagangan masih menjadi perhatian, pasar tampaknya lebih fokus pada potensi pertumbuhan laba emiten.

"Rilis laporan keuangan dari emiten teknologi besar seperti Apple, Meta Platforms, dan Amazon menjadi kunci pergerakan indeks di Wall Street pekan ini," tambahnya.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, juga memberikan komentar terkait hubungan dagang kedua negara tersebut, dengan menekankan perlunya China untuk melakukan de-eskalasi, mengingat ketimpangan perdagangan yang dinilai tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.

Dari kawasan Asia Pasifik, mayoritas bursa saham ditutup menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,38 persen, Topix menguat 0,86 persen, Kospi Korea Selatan naik 0,10 persen, dan Taiex Taiwan melonjak 0,81 persen. Namun demikian, indeks Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,04 persen dan indeks Kosdaq Korea Selatan melemah 1,41 persen. Optimisme pasar Asia didorong oleh pernyataan Menteri Keuangan China, Lan Fo’an, yang menyebutkan bahwa pemerintah China akan mengadopsi kebijakan makroekonomi yang lebih proaktif untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi tahun ini. Konferensi pers yang direncanakan oleh otoritas China untuk mengumumkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut menjadi perhatian utama investor.

"Jika stimulus tambahan benar-benar direalisasikan, hal ini akan menjadi katalis positif bukan hanya bagi bursa China, tetapi juga bursa negara berkembang lainnya, termasuk Indonesia," kata Fanny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI