Ini merupakan bukti kuat bahwa meskipun sempat mengalami perlambatan di beberapa tahun terakhir, sektor properti tetap menjadi magnet bagi penanaman modal.
Lebih lanjut, investasi di sektor ini didominasi oleh proyek-proyek yang bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan total 20.017 proyek. Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) juga turut berkontribusi secara substansial dengan 17.818 proyek.
Sementara data dari penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) tahun 2023, menunjukkan, sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan menyediakan kesempatan kerja bagi 13,8 juta orang per tahun atau setara dengan 9,6 persen dari total angkatan kerja nasional tahun 2022.
Peningkatan investasi ini mengindikasikan optimisme investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dan stabilitas pasar properti. Data ini tentu menjadi kabar baik bagi perekonomian nasional, mengingat sektor properti memiliki efek berganda yang luas, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan konsumsi.