Indonesia Kena Tarif Trump 32 Persen Mulai 1 Agustus

Selasa, 08 Juli 2025 | 09:52 WIB
Indonesia Kena Tarif Trump 32 Persen Mulai 1 Agustus
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [Instagram]

Dalam hal ini, Trump seorang penggemar berat tarif dan skeptis terhadap kesepakatan perdagangan bebas, secara teratur menunjukkan defisit tersebut sebagai bukti bahwa AS dimanfaatkan oleh mitra dagangnya.

Donald Trump Biang Kerok Runyamnya Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 [Tangkap layar Youtube]
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [Tangkap layar Youtube]

Para ahli mengkritik pandangan bahwa defisit perdagangan pada dasarnya buruk dan mempertanyakan apakah AS dapat atau harus berusaha untuk menutupnya.

Tidak semua negara yang menjadi target pada hari Senin memiliki surplus perdagangan yang besar dengan AS.
Sementara AS pada tahun 2024 memiliki defisit barang sebesar 68,5 miliar dolar AS dengan Jepang dan defisit barang sebesar 66 miliar dolar AS dengan Korea Selatan.

Defisitnya dengan Myanmar adalah 579,3 juta dolar AS. Apalagi, negara Paman Sam merupakan pembeli utama mobil, mesin, dan elektronik dari Jepang dan Korea Selatan.

Kazakhstan mengekspor minyak mentah dan logam paduan ke AS, Malaysia menjual komponen elektronik ke Amerika, dan Afrika Selatan sebagian besar mengirimkan logam mulia.

Impor utama AS dari Laos meliputi serat optik, kacamata, dan pakaian, sementara kategori ekspor terbesar Myanmar adalah kasur dan perlengkapan tidur.

Surat pada hari Senin memperingatkan terlebih dahulu ke-14 negara tersebut agar tidak menanggapi tarif baru AS dengan mengenakan bea balasan atas impor barang-barang Amerika mereka sendiri.

"Jika karena alasan apa pun Anda memutuskan untuk menaikkan Tarif, maka, berapa pun jumlah yang Anda pilih untuk menaikkannya, akan ditambahkan ke 25% yang kami kenakan," kata surat itu.

"Jika negara-negara tersebut menghilangkan tarif, dan kebijakan non tarif, dan hambatan perdagangan" mereka, maka AS mungkin akan mempertimbangkan penyesuaian surat ini," menurut surat itu.

Baca Juga: Sikap Sri Mulyani Tanggapi Tarif Trump Tambahan 10 Persen Negara-negara BRICS

"Tarif ini dapat dimodifikasi, naik atau turun, tergantung pada hubungan kami dengan Negara Anda. Anda tidak akan pernah kecewa dengan Amerika Serikat," tambah surat tersebut.

Setelah Trump memberlakukan jeda tarif timbal balik selama tiga bulan pada bulan April, pemerintahannya mengklaim bahwa mereka dapat mencapai sebanyak 90 kesepakatan dalam 90 hari.

Namun karena jeda itu akan segera berakhir, AS hanya mengumumkan kerangka kerja yang luas dengan Inggris dan Vietnam, serta perjanjian awal dengan China.

Trump mengatakan kesepakatan Vietnam mengenakan tarif sebesar 20 persen atas impor negara itu ke AS dan bea "transshipping" sebesar 40 persen. Sedangkan, AS akan mendapatkan akses bebas tarif ke pasar-pasar Vietnam.

Tarif timbal balik Trump dibatalkan pada akhir Mei oleh pengadilan distrik federal, yang memutuskan bahwa ia tidak memiliki kewenangan hukum untuk mengenakan bea menyeluruh berdasarkan undang-undang kewenangan darurat yang ia kutip saat itu.

Pemerintahan Trump mengajukan banding ke pengadilan federal, yang mengizinkan tarif tetap berlaku sementara pengadilan tersebut meninjau keputusan pengadilan yang lebih rendah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI