3 Alasan Pabrik Sepatu BATA Setop Produksi Sepatu, Benarkah Terancam Pailit?

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 10 Oktober 2025 | 16:51 WIB
3 Alasan Pabrik Sepatu BATA Setop Produksi Sepatu, Benarkah Terancam Pailit?
Toko sepatu BATA

Suara.com - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) telah mencapai titik balik signifikan dalam sejarah bisnisnya di Indonesia.

Perusahaan pemegang kode saham BATA ini secara resmi memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan produksi sepatu setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025.

Keputusan ini disahkan dengan menghapus kegiatan usaha industri alas kaki dari Anggaran Dasar Perseroan.

Dengan langkah ini, BATA bertransformasi total dari perusahaan produsen menjadi entitas yang fokus sepenuhnya pada perdagangan, distribusi, dan ritel alas kaki.

Alasan Utama Penghentian Produksi Sepatu

Keputusan drastis untuk menghentikan produksi, yang diawali dengan penutupan pabrik di Purwakarta pada 30 April 2024, didorong oleh sejumlah tekanan fundamental yang telah dialami perusahaan selama beberapa tahun terakhir:

1. Kerugian Akibat Penurunan Permintaan Pelanggan

Manajemen Bata menyebutkan bahwa permintaan pasar terhadap jenis produk yang dibuat di pabrik terus mengalami penurunan drastis.

Selama empat tahun terakhir, pabrik perusahaan di Purwakarta terus menerus mengalami kerugian operasional akibat sepinya pesanan (order).

Baca Juga: Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN

Hal ini menunjukkan produk yang diproduksi dengan model lama kurang sesuai dengan selera konsumen yang berubah sangat cepat.

2. Kapasitas Produksi Tidak Efisien

Bata menilai bahwa model produksi yang mereka jalankan tidak lagi efisien.

Kapasitas produksi pabrik yang dimiliki jauh melebihi kebutuhan pasar domestik yang dapat diperoleh secara berkelanjutan.

Di tengah ketatnya persaingan dari produk impor dan dinamika global, Bata kesulitan mempertahankan efisiensi biaya.

3. Beban Keuangan yang Masih Menantang

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI