-
Hanya 19% masyarakat Indonesia yang menyadari pentingnya dana darurat untuk menghadapi kejadian tak terduga dan masa pensiun.
-
Dana darurat sebaiknya ditempatkan pada instrumen investasi yang mudah dicairkan seperti reksa dana pasar uang, deposito, atau emas.
-
Generasi muda dan investor pemula perlu meningkatkan literasi keuangan agar bijak dalam memilih produk investasi dan tidak tertipu
Youth Economic Summit (YES) 2025 yang diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com dengan mengusung tema "The New Economy Generation: Sustain, Scale, Succed.

Tema ini juga menghadirkan diskusi mengenai pemahaman literasi keuangan hingga jenis investasi untuk memiliki dana darurat.
Adapun, forum inspiratif yang mempertemukan para pemuda, akademisi, dan praktisi ekonomi untuk memperkuat peran generasi muda dalam akselerasi transformasi ekonomi nasional.
Selain itu, YES 2025 juga akan menampilkan program Youth Empowerment Talk (YET), yang fokus pada literasi keuangan, investasi, dan kewirausahaan.
Tiga pembicara inspiratif, yaitu Lolita Setyawati (Co-founder Daya Uang), Ni Putu Kurniasari (COO Bareksa), dan Arky Gilang (CEO Greenprosa) akan memberikan wawasan praktis untuk mendorong kemandirian finansial generasi muda.
Acara berlanjut dengan peluncuran buku “Ruang Gagasan” dan sesi panel bertema “Indonesia at a Crossroads: Empowering Youth to Accelerate Economic Transformation”, yang menghadirkan narasumber muda dari berbagai bidang, diantaranya Yusuf R. Manilet dan Azhar Syahida dari CORE Indonesia, Dipo Satria Ramli dari Universitas Indonesia, dan Jeany Hartriani dari Katadata Green.