
Para peneliti studi ini, Dr. Shrinjaya Thapa dan rekannya menyarankan agar dokter perlu berpikir dua kali sebelum melakukan CPR yang berkepanjangan pada pasien. Hal ini disebabkan karena proses resusitasi menghasilkan aerosol yang dapat menempatkan petugas kesehatan berrisiko lebih tinggi tertular virus.