Suara.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menganggap sikap toleransi beragama bisa dilihat dari rekam jejak seseorang dalam berinteraksi kepada masyarakat. Hal itu disampaikan Ahok dalam memaknai perayaan Natal tahun ini.
"Saya kira kalau kita baca tulisan orang kan jelas ya, karakter orang itu, kelakuan orang itu nggak bisa dibuat-buat kamu mesti lihat rekam jejak saja sudah," kata Ahok usai menjalankan ibadah misa Natal di Geraja Kristus Yesus (GKY), Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (25/12/2016).
Dia mengakui di kampung halamannya, Belitung Timur banyak masyarakat yang menyoroti rekam jejaknya. Menurutnya, sikap seseorang untuk bisa menghargai perbedaan keyakinan harus dipupuk sejak dari kecil.
"Banyak kok orang di kampung selidiki saya, turun ke kampung lihat Ahok itu sikapnya gimana, toleransi gimana, itu nggak bisa dibuat-buat orang dari lahir, dari kecil kok," katanya.
Ahok juga mengaku tidak mau berandai-andai ketika disinggung langkah apa yang ditempuh untuk merawat toleransi beragama apabila nanti dirinya kembali terpilih memimpin DKI. Dia hanya mengatakan sebagai umat Kristiani, dirinya akan tetap menjalankan tugasnya dengan ikhlas memberi pelayanan kepada warga Jakarta tanpa mengharapkan imbalan apapun.
"Saya kira nggak bisa lihat rencananya apa, memang kita itu udah menjiwai hidup kita, gaya hidup kita. Kalau kamu bisa mengasihi orang lain seperti Tuhan, saya kan pengikut kristus, orang yang datang punyanya aja nggak terima kok. Iya kan? Dan dia (Yesus) juga nggak balas, memang dia datang mati misi buat dunia, mati buat orang yang percaya dia," kata dia.
"Dan dia (Yesus) nggak pernah (minta balasan) istilahnya ikhlas aja. Nah saya sebagai pengikut Kristus, jalanin saja dengan ikhlas apapun orang selama kita mau berbuat baik sama orang, kita jalanin," ucap Ahok.