Kisah Dibalik Ungkap 1,6 Ton Sabu

Siswanto Suara.Com
Rabu, 21 Februari 2018 | 14:13 WIB
Kisah Dibalik Ungkap 1,6 Ton Sabu
Ilustrasi: rilis barang bukti narkotika golongan I jenis sabu

Setelah dilaksanakan press release oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian di gedung promoter Polda Metro terhadap pengungkapan 239,7 kilogram, dibentuklah satgas gabungan Bareskrim Polri, Satgassus Polri, dan Polda metro Jaya.

Dengan semangat juang yang tinggi anggota melanjutkan penyelidikan dengan melaksanakan patroli laut, walaupun banyak anggota yang mual dan muntah.

Kelelahan mereka tiba-tiba terobati setelah kapal sampai di perairan Pulau Jemaja, Anambas, Kepulauan Riau. Seluruh anggota terjun ke air untuk menikmati indahnya laut. Ada cerita menarik, di balik keindahan Laut Anambas, ada banyak anggota yang terluka pada saat berenang. Tapi luka itu terobati ketika sudah menyantap kerang hasil berenang di tepian pantai.

Pada hari Senin tanggal 19 Februari 2018, tim surveillance udara yang dipimpin AKBP Audie Latuheru terbang dengan pesawat jenis latih untuk memantau pergerakan kapal di laut. Pada saat itu, ada salah satu anggota yang ikut sebagai tim teropong dan dokumentasi kapal. Rupanya, anggota team yang ikut itu baru pertamakali naik pesawat latih, anggota ini muntah sebanyak tiga kali. Pemandangan itu terekam di Go Pro AKBP Audie Latuheru

Setelah keluar titik koordinat kapal target pada tanggal 19 September 2018, Kasubdit 2 Dit Narkoba Polda Metro Jaya melakukan koordinasi dengan Bea Cukai untuk melakukan pengejaran. Dalam pengejaran itu, saking cepatnya speed boat Bea Cukai, sempat menyenggol kapal nelayan

Detik-detik menjelang tertangkapnya kapal target, Tim Advance pimpinan Kasubdit 2 Dit Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander menunggu kegiatan seluruhnya dari pelabuhan.

Selama menunggu itu, mereka sempat kesulitan mencari sinyal telepon satelit. Untuk mendapat sinyal, mereka sampai harus menjauh dari gedung-gedung maupun sinyal elektromagnetik.

Yang ditunggu-tunggu tiba. Radar mendeteksi keberadaan beberapa kapal. Tim satgas gabungan Satgassus Polri, Bareskrim Polri, dan Polda Metro Jaya menggunakan speed boat nomor lambung BC 70005 dan BC 20007 dari Bea Cukai gabungan Pusat, Bea Cukai Tanjung Balai Karimun dan Bea Cukai Batam yang memiliki kecepatan tinggi, secepat-cepatnya mengarah ke TKP.

Empat tersangka dari jaringan Taiwan berhasil ditangkap. Tan Mai (69), Tan Yi (33), Tan Hui (Nahkoda), dan Liu Yin Hua (63).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?