“Hingga hari ini dari 1,2 juta penerima BST Tahap VII di Jatim sudah terealisasi 1,19 juta jiwa atau mencapai 99, 12 persen, sehingga tinggal 10 ribu keluarga lagi, ” ucap Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.
Dari total 1,2 juta penerima BST di Jatim tersebut, di Kota Surabaya sebanyak 162 ribu KPM. Saat ini, di Surabaya sudah terealisasi 161 KPM atau tercapai 99,43 persen jadi tinggal 932 keluarga lagi.
Setiap hari ada 16 ribu penerima BST di seluruh kabupaten/kota di Jatim, khusus pada hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 43 ribu penerima BST.
"Tentu saja, bagi PT Pos ini sebagai penghormatan dari Pak Mensos untuk menyalurkan BST. Semoga jadi amal ibadah dan memberikan kontribusi nyata untuk pemulihan ekonomi Nasional," harap Faizal.
Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan saat penyerahan bantuan saat terjadi Covid-19 , sempat bingung karena banyak warga Surabaya tidak bekerja lagi.
"Kami harus merawat pasien dalam jumlah besar, karena penyakit Covid-19 amat ganas sekali. Jadi banyak tiba-tiba langsung meninggal," ungkap Risma.
Risma mengeluh kepada Mensos agar bisa dinaikkan jumlah penerima manfaat BST dikarenakan penerima BST sedikit. di sisi lain banyak warga yang membutuhkan.
"Tapi alhamdulillah, pak Menteri Sosial bilang iya mbak saya tambahin," terangnya.
Mewakili warga Surabaya, Risma mengucapkan terima kasih kepada Mensos yang sudah mendambah jumlah penerima BST.
Baca Juga: Percepat Penanganan Stunting, Kemensos Bentuk Tim Lintas Kementerian
Berkat bantuan dari Mensos ditambah sehingga banyak warga yang banyak dapat bantuan untuk menopang hidup selama pandemi ini.
Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara menyatakan BST adalah instruksi langsung dari Presiden RI Jokowi yang disalurkan melalui Kemensos.
"Kalau tidak ada instruksi dari Presiden, saya kira program ini belum tentu ada," terang Juliari.
Mensos berharap kepada KPM agar dengan bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Salah satunya yakni untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari.
"Bantuan yang dierima uangnya untuk membeli kebutuhan yang paling mendesak. Bantuan ini dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin," harap Juliari.
Selain itu, Mensos menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung realisasi dan setiap penyaluran program BST bisa berjalan dengan baik.