Analis: Kehadiran Jokowi Tak Ada Artinya, Tetap Saja Rusia Menyerang Ukraina

Siswanto Suara.Com
Minggu, 03 Juli 2022 | 07:01 WIB
Analis: Kehadiran Jokowi Tak Ada Artinya, Tetap Saja Rusia Menyerang Ukraina
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yang pertama, kunjungan Jokowi ke kantor pemilik Tesla: Elon Musk.

Sedangkan pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia Fitriani menyatakan keputusan Jokowi menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merupakan bukti diplomasi nyata dari Jokowi.

"Upaya Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin Indonesia yang merupakan chair (pemimpin) G20 tahun ini. Itu bentuk diplomasi nyata untuk mendorong perdamaian di Ukraina," kata Fitriani dalam laporan Antara beberapa waktu yang lalu.

Ia menilai bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Presiden RI merupakan sebuah upaya untuk menunjukkan ke negara-negara G7 bahwa Indonesia menanggapi serius serangan Rusia ke Ukraina.

Sebagai pemimpin G20, kata Fitriani, Indonesia berada dalam posisi strategis untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia. Selain itu, Indonesia juga memiliki hubungan yang baik dengan Ukraina dan Rusia.

"Ada ekspektasi yang besar di bahu Presiden Jokowi bahwa kunjungannya ke Ukraina dan Rusia sebagai juru damai dan dapat membuat perubahan berarti," ujar Fitriani.

Perang antara Ukraina dengan Rusia tidak hanya menghancurkan infrastruktur, tetapi juga berdampak pada kenaikan harga komoditas, termasuk energi dan menimbulkan krisis pangan di berbagai negara. Krisis ini merupakan sebuah pukulan keras saat dunia berusaha keluar dari krisis akibat COVID-19.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai.

"Rantai pasok pangan, pupuk, energi dapat segera diperbaiki karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan miliaran manusia,” kata Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Misi Perdamaian ke Ukraina dan Rusia: Jokowi Ingin Mencari Titik Temu dari Dua Saudara yang Berselisih

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Jokowi menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Ukraina dan Presiden Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI