5 Larangan Penting Jamaah Haji di Masjidil Haram, Jangan Sampai Dilanggar

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 12 Mei 2025 | 22:32 WIB
5 Larangan Penting Jamaah Haji di Masjidil Haram, Jangan Sampai Dilanggar
jemaah haji mulai bersiap meninggalkan Madinah bergerak ke Makkah

Suara.com - Gelombang pertama jamaah haji Indonesia telah tiba di Makkah, Arab Saudi.

Setelah menempuh perjalanan panjang dari Madinah, para jamaah langsung memulai rangkaian ibadah haji dengan menunaikan umrah wajib.

Suasana haru, letih, sekaligus penuh syukur terlihat di wajah para jamaah yang kini memusatkan ibadah di Masjidil Haram, jantung spiritual umat Islam di seluruh dunia.

Namun, di tengah kekhusyukan ibadah tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus mengingatkan jamaah untuk memahami dan mematuhi aturan-aturan penting yang berlaku di lingkungan Masjidil Haram.

Tujuannya sederhana namun krusial: agar jamaah dapat menunaikan ibadah dengan aman, nyaman, dan insya Allah mabrur.

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Ar Rasyid menegaskan pentingnya edukasi dan kepatuhan terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi.

Banyak dari aturan tersebut bukan hanya berkaitan dengan etika beribadah, tetapi juga berdampak hukum apabila dilanggar.

Berikut adalah lima larangan utama yang wajib diperhatikan oleh jamaah haji selama beraktivitas di Masjidil Haram:

1. Jangan Merokok di Area Masjidil Haram dan Sekitarnya

Baca Juga: Transformasi Haji: Skema Syarikah Diterapkan Penuh di Mekkah, Layanan Lebih Optimal?

Larangan pertama yang paling tegas adalah soal merokok. "Merokok tidak hanya dilarang di dalam Masjidil Haram, tapi juga di pelataran dan sekitarnya," ujar Harun melansir website NU-jaringan Suara.com.

Sanksi bagi pelanggar pun tidak main-main. Selain denda, pelaku bisa dikenakan hukuman kurungan hingga enam hari.

Jamaah diimbau untuk benar-benar menghentikan kebiasaan merokok selama menjalankan ibadah haji demi kenyamanan bersama.

2. Jangan Buang Sampah Sembarangan

Kesucian Masjidil Haram harus dijaga oleh semua yang hadir di dalamnya.

Membuang sampah sembarangan, baik di pelataran maupun di dalam area masjid, merupakan pelanggaran yang tidak hanya mengganggu kebersihan tetapi juga bisa mencoreng citra jamaah Indonesia yang selama ini dikenal tertib.

3. Jangan Sembarangan Memungut Benda Tercecer

Jika jamaah melihat barang tercecer atau tertinggal, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah melaporkannya kepada petugas keamanan (askar) atau polisi terdekat.

Jangan langsung memungutnya.

"Semua area Masjidil Haram dipantau oleh kamera pengawas. Jika seseorang terekam mengambil benda yang bukan miliknya, itu bisa dianggap sebagai tindak pencurian," jelas Harun.

4. Jangan Membentangkan Spanduk atau Identitas Kelompok

Larangan lain yang perlu diperhatikan adalah pembentangan spanduk, bendera, atau identitas kelompok selama berada di Masjidil Haram.

Aktivitas semacam ini dilarang keras oleh otoritas keamanan setempat karena dianggap dapat memicu kerumunan dan berpotensi mengganggu ketertiban.

5. Jangan Berkerumun Terlalu Lama

Berkerumun dalam waktu lama juga dilarang.

Petugas keamanan tidak segan-segan membubarkan kerumunan yang dianggap mencurigakan atau mengganggu kelancaran ibadah jamaah lain.

"Jamaah diimbau untuk tetap bergerak dan tidak membuat titik berkumpul yang terlalu lama," tegas Harun.

jemaah haji Indonesia mulai meninggalkan Madinah, bergerak ke Makkah
jemaah haji Indonesia mulai meninggalkan Madinah, bergerak ke Makkah

Cuaca Ekstrem, Waspada Heatstroke

Selain larangan-larangan tersebut, Harun juga mengingatkan agar jamaah menjaga kondisi tubuh di tengah suhu ekstrem yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.

Penggunaan pelindung kepala, membawa botol minum, dan tidak terlalu memaksakan diri saat beraktivitas di luar ruangan sangat dianjurkan.

Menuju Haji yang Mabrur

Seluruh aturan dan larangan tersebut diberlakukan bukan untuk membatasi, tetapi justru untuk melindungi jamaah.

“Kita ingin semua jamaah bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang, selamat, dan kembali ke tanah air membawa predikat haji yang mabrur,” kata Harun.

Dengan jumlah jamaah haji Indonesia yang sangat besar setiap tahunnya, kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan menjadi kunci agar nama baik bangsa tetap terjaga dan seluruh rangkaian ibadah bisa dilaksanakan secara maksimal.

“Semoga jamaah Indonesia bisa menjadi teladan dan simbol kedamaian dalam ibadah haji tahun ini,” harap Harun.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI