Namun, keberhasilan adopsi teknologi tidak semata soal alat. Dukungan edukasi, pelatihan penggunaan, dan keterlibatan komunitas lokal menjadi elemen krusial dalam keberlanjutan program.
Di Banyuwangi, peran penyuluh pertanian dalam mengenalkan teknologi baru ke petani menjadi kunci agar transisi menuju pertanian hijau ini benar-benar bisa dijalankan dari bawah.
Langkah Banyuwangi memberikan harapan. Bahwa di tengah tantangan besar, solusi yang berpihak pada alam dan manusia bisa diwujudkan. Matahari yang selama ini menyengat ladang, kini justru menjadi sumber kehidupan baru.
Pertanian yang dulu terikat pada pompa berbahan bakar, kini menemukan jalannya kembali melalui energi bersih dan keberdayaan lokal.
Inilah contoh nyata bahwa masa depan pertanian Indonesia tidak harus bergantung pada cara lama. Dengan keberanian untuk mencoba, kolaborasi lintas sektor, dan dukungan teknologi yang tepat, kedaulatan pangan bukan hanya wacana—melainkan cita-cita yang kian mendekat.