Untuk menghindari terjadi ledakan hoaks 'Mati satu tumbuh seribu', adalah memang dengan meningkatkan fokus, literasi membaca dan perdalam research atau teliti sebelum menyebarkan.
Nah, terakhir nih Bu Wiwid, ada tips nggak sih untuk para influencer kesehatan atau media kesehatan, agar pesan dan informasi seputar kesehatan bisa diterima masyarakat dengan sempurna?
Info kesehatan yang disebarkan kepada masyarakat itu harus betul betul valid, agar media-media atau jurnalis ingin menulis sesuatu, datanglah kepada sumber sumber yang dipercaya atau pakar.
Ini karena kesehatan itu sebetulnya hal yang ditunggu oleh masyarakat, karena siapa yang tidak mau sehat? Kemenkes terbuka kok, untuk sharing terkait kesehatan, dan kami juga berharap media memilih diksi yang menarik, dan mudah dicerna bagi masyarakat.
Seperti contoh “Ayo olahraga, sehari 30 menit” jangan menggunakan bahasa yang terlalu sulit dicerna, begitu.