Indonesia Tingkatkan Kerjasama Perdagangan

Senin, 09 Mei 2016 | 21:52 WIB
Indonesia Tingkatkan Kerjasama Perdagangan
Presiden Joko Widodo [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]

Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan anggota Dewan Negara Republik Rakyat Cina, Yang Jiechi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pertemuan dengan Yang Jiechi membahas tentang komitmen kedua negara untuk meningkatkan hubungan bilateral di semua bidang, terutama terkait investasi dan perdagangan.

"Intinya adalah membawa pesan dari Presiden Xi Jinping kepada Presiden Jokowi bahwa RRT berkomitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia di semua lini, di semua bidang, dari bidang ekonomi, trade investment, dan lainnya," kata Retno.

Menlu menjelaskan kerjasama perdagangan antara Indonesia dan RRT saat ini dari segi jumlah dapat dikatakan cukup besar, yakni USD 44,4 miliar. Namun, dikarenakan tren menunjukkan penurunan, Presiden Jokowi meminta agar kerja sama perdagangan tersebut dapat ditingkatkan kembali.

"Oleh karena itu ada beberapa usulan dari Indonesia, misalnya Indonesia akan mendirikan IDBC (Indonesian Diaspora Business Council) di Shanghai, pusat promosi di Beijing dan sebagainya," ujar dia.

Selain membahas tentang kerja sama infrastruktur yang sudah berjalan, delegasi Dewan Negara RRT mengatakan pula bahwa untuk tahun ini terdapat peningkatan investasi sebesar 400 persen dari Cina.

"Presiden tentunya menyambut baik upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk menarik investasi asing ke Indonesia," kata dia.

Turut hadir dalam rombongan delegasi Dewan Negara Cina dalam pertemuan tersebut di antaranya Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Liu Zhenmin, Wakil Menteri Pertanian Cina Yu Kangzhen, serta Wakil Menteri Perdagangan Cina Gao Yan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI