BI: Wisata Halal Menguatkan Ekonomi Indonesia

Rabu, 17 Oktober 2018 | 12:00 WIB
BI: Wisata Halal Menguatkan Ekonomi Indonesia
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Dok: Kemenpar)

"Termasuk rendang yang dinobatkan jadi makanan paling lezat berdasarkan 50 dunia makanan terbaik (CNN Travel). Mode Islam juga semakin populer di kalangan generasi milenial, dan gaya hidup halal menjadi semboyan Muslim di Indonesia saat ini," terangnya.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menegaskan, jika wisata halal juga mendapat perhatian serius Kemenpar.

“Dengan mayoritas warga adalah Muslim, wisata halal jelas mendapat porsi lebih. Apalagi Indonesia memiliki banyak destinasi halal. Salah satunya Lombok, yang keindahannya sudah diakui dunia. Untuk itu, Kemenpar terus mendorong percepatan perbaikan sarana wisata di sana,” katanya.

Menurutnya, Kemenpar juga sudah menegaskan ke dunia internasional, jika pariwisata NTB sudah pulih. Kemenpar tetap mengangkat kembali destinasi wisata NTB pascagempa Lombok.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, pada 2019, wisata halal Indonesia ingin jadi yang terbaik.

"Pada September 2018,  Indonesia  meluncurkan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI). Ekosistem wisata halal Indonesia untuk bisa menyesuaikan standar yang direkognisi global," katanya.

Dalam IMTI, indikator yang digunakan merupakan campuran Global Muslim Travel Index (GMTI), Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), yang diterbitkan World Economic Forum (WEF) dan The Halal Travel Indicator (HTI), yang menjadi bagian dalam State of the Global Islamic Economy Report inisiasi Thomson Reuters bersama DinarStandard.

"Kita mempelajari empat indikator dalam GMTI, juga 14 pilar TTCI. Kalau mereka berubah, Indonesia ikut. Ini tidak sempurna, tapi kita ikuti karena ini direkognisi dunia," jelasnya.

Baca Juga: Jaring Wisman Bisnis, Kemenpar Ikut IMEX di Las Vegas

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI