Inggris Kerahkan 800 Tentara, Tank dan Drone ke Perbatasan Rusia

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 27 Oktober 2016 | 15:49 WIB
Inggris Kerahkan 800 Tentara, Tank dan Drone ke Perbatasan Rusia
Perdana Menteri Inggris Theresa May berkunjung ke sebuah barak militer di Bufford, Inggris. (AFP)

Suara.com - Inggris mengirimkan 800 pasukan tempur, berikut tank dan pesawat tanpa awaknya ke Estonia, negara Eropa yang berbatasan langsung dengan Rusia.

Langkah ini dipandang sebagai konsentrasi militer terbesar di kawasan tersebut sejak berakhirnya era Perang Dingin. Pengiriman pasukan dilakukan setelah Rusia menyelenggarakan sebuah latihan "perang nuklir" yang melibatkan 40 juta warganya beberapa hari yang lalu.

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang mengatakan bakal mengirimkan pasukan ke negara-negara Baltik dan Polandia bagian timur mulai awal tahun depan, meminta negara-negara sekutunya untuk memberikan kontribusi militer, guna mengantisipasi terjadinya ketegangan dengan Rusia.

Ketegangan ini bermula saat kapal-kapal perang dan kapal induk Rusia melakukan pelayaran menyusuri kawasan pantai Eropa, untuk menuju Suriah. Apa yang dilakukan Rusia dipandang sebagai ajang unjuk kekuatan militer.

Kelompok-kelompok tempur yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Kanada sedang dipersiapkan untuk menempati sejumlah pos di Polandia, Lithuania, Estonia, dan Latvia. Jumlah anggota setiap kelompok bervariasi, dengan jumlah paling banyak 4.000 personel.

Negara-negara Barat dan sekutunya merasa khawatir Rusia akan mengulang sejarah, seperti ketika mereka menganeksasi Crimea, hingga memisahkan diri dari Ukraina pada tahun 2014.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, komitmen dari setiap anggota akan menjadi bentuk nyata ikatan pakta pertahanan tersebut.

Pemerintah Rusia sendiri gerah dengan pengerahan pasukan tersebut. Menurut mereka, pengerahan pasukan adalah bentuk provokasi. NATO seharusnya tidak menggerakkan pasukannya mendekat ke Rusia. (Metro)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI