TymeBank berusaha menjembatani kesenjangan itu dan tampaknya cukup berhasil. Awal tahun 2021, bank mengatakan berhasil menggaet hingga 5.000 pelanggan baru per hari, sekitar 85 persen dari mereka mendaftar melalui kios dan supermarket.
TymeBank mengatakan, kios memberi orang kesempatan untuk membuka rekening bank hanya dalam tiga menit atau kurang, dengan bantuan para "promotor", 70 persen di antaranya adalah perempuan.
Pendekatan yang fleksibel
Fleksibilitas semacam ini penting jika lembaga keuangan ingin berhasil membantu lebih banyak perempuan, kata Sucharita Mukherjee, Direktur Utama Kaleidofin, sebah platform layanan keuangan digital di India.
Perusahaannya memberikan bimbingan keuangan kepada individu, rumah tangga, dan bisnis melalui aplikasi smartphone.
Namun banyak perempuan yang bergantung pada suami mereka dalam penggunaan smartphone, katanya.
"Mereka (para perempuan) ingin tabungan mereka dirahasiakan. Karena itu, mereka mungkin menggunakan smartphone teman mereka. Jadi kami harus memastikan bahwa kami dapat mendukung tingkat kerahasiaan itu dalam sistem kami."
Dia mengatakan, pelanggan perempuan sering kali menjadi yang paling berkomitmen dan disiplin. "Kami melihat perempuan sebagai pintu gerbang keluarga, menjadi penjaga target keuangan rumah tangga."
Jalan masih panjang
Baca Juga: PT Bank Neo Commerce Tbk Catat Rugi Pada Semester I 2021, Dirut: Efek Bank Digital
Sekarang sudah makin banyak perhatian yang diberikan pada masalah kesenjangan pembiayaan gender, baik oleh perbankan maupun lembaga non-keuangan, kata Ashok Lavasa, Wakil Presiden ADB.