Tentara Ukraina Nikah di Garis Depan Pertempuran: Senang Kami Masih Hidup

SiswantoABC Suara.Com
Senin, 07 Maret 2022 | 18:02 WIB
Tentara Ukraina Nikah di Garis Depan Pertempuran: Senang Kami Masih Hidup
Ilustrasi pernikahan. (pixabay.com/stocksnap)

Suara.com - Pasangan Ukraina, yang sudah hidup bersama selama 22 tahun dan sekarang berjuang di garis depan menghadapi invasi tentara Rusia, merayakan pernikahan mereka.

Lesia Ivashchenko meninggalkan pekerjaannya bulan lalu setelah Rusia melakukan invasi dan bergabung dengan unit pertahanan teritorial demi mempertahankan wilayah distriknya yang berada di luar ibu kota Ukraina Kyiv.

Sejak konflik berlangsung, Lesia belum sempat bertemu pasangannyaValerii Fylymonov. Ketika bertemu kembali untuk pertama kalinya di hari Minggu, mereka langsung merayakan pernikahan.

"Sedih sekali invasi Rusia ini terjadi pada kami dankeluarga kami tidak bisa berkumpul bersama-sama," kata Lesia setelah upacara pernikahan yang diselenggarakan unit pertahanannya.

"Saya bersyukur kami masih hidup, dan hari ini bisa ada, suami saya masih hidup dan dia bisa bersama saya."

"Kami memutuskan karena kita tidak tahu apa yang terjadi besok. Kami harus menikah di garis depan, di hadapanTuhan," tambahnya.

"Kami sudah punya anak perempuan dewasa, dan saya kira dia gembira akhirnya kami menikah."

Walikota KyivVitali Klitschko yang adalah mantan petinju kelas berat dunia dan saudara laki-lakinya Wladimir, hadir untuk memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin tersebut.

Sementara itu Presiden RusiaVladimir Putin memperingatkan bahwa terus berlanjutnya perlawanan akan membuat keberadaan Ukraina sebagai negara terancam.

Baca Juga: Ukraina: Bagaimana Perang Bisa Berakhir? 5 Kemungkinan yang Bakal Terjadi

Ia juga menyebutkan, sanksi yang dilakukan oleh pihak Barat terhadap Rusia sama seperti "pernyataan perang."

Di medan pertempuran sendiri, pasukan Rusia terus menggempur dengan serangan rudal ke beberapa kota Ukraina, sehinggajumlah warga dari negara tersebut yang mengungsi meningkat menjadi 1,4 juta orang.

Menurut laporan kantor berita The Associated Press, konvoi kendaraan militer Rusia masih tertahan di luar ibu kota Ukraina.

Presiden UkrainaVolodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina masih menguasai beberapa kota penting di bagian tengah dan tenggara negara tersebut.

Presiden Zelenksy juga menyerukan kepada Barat untuk menyuarakan dan mendukung wilayah bebas terbang di atas seluruh Ukraina.

Minggu ini pasukan Rusia akan diperkirakan akan terus maju untuk menguasai kota-kota penting yaituKharkiv, Mariupol danOdessa selain juga ke wilayah di luar Kyiv.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI