Sebut Polisi Penjaga Supremasi Sipil, Direktur RPI: Ada Hubungan Erat dengan Masyarakat

Kamis, 27 November 2025 | 15:25 WIB
Sebut Polisi Penjaga Supremasi Sipil, Direktur RPI: Ada Hubungan Erat dengan Masyarakat
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas. (Ist)
Baca 10 detik
  • Polri lahir dari reformasi 1998, menjadikannya bagian sipil yang dipersenjatai dengan semboyan Polisi dan Masyarakat adalah satu.
  • Masyarakat sipil dapat mempercayai Polri sebagai mitra untuk mendukung dan memperkuat terlaksananya supremasi sipil di Indonesia.
  • Fernando Emas menegaskan Polri terbukti setia menjaga supremasi sipil berdasarkan ketaatan terhadap konstitusi sepanjang sejarah bangsa.

Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merupakan 'anak kandung' yang lahir dari "rahim reformasi 1998", sehingga menempatkannya menjadi bagian dari sipil yang dipersenjatai.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas.

"Sehingga sangat wajar ada semboyan bahwa Polisi adalah Masyarakat dan Masyarakat adalah Polisi yang menggambarkan bahwa sangat dibutuhkan hubungan baik dan erat antara Polri dengan masyarakat, begitupun sebaliknya antara masyarakat dengan Polri," kata dia, Kamis (27/11/2025).

Dia memaparkan, dalam mendukung terlaksananya Supremasi Sipil dengan baik, masyarakat sipil membutuhkan kelompok lain yang memang memiliki kedekatan dan persamaan untuk memperkuat bukan merongrong.

"Kalau berdasarkan pengalaman selama ini, Polri dapat dipercaya untuk menjadi mitra masyarakat sipil untuk mendukung Supremasi Sipil di Indonesia," paparnya.

Fernando menambahkan, Polri tidak akan mengingkari masyarakat sipil dalam penegakan supremasi sipil karena keterlibatan Polri bertujuan hanya untuk memperkuat, melakukan pendampingan dan penertiban.

Institusi yang personilnya terlatih dalam kemampuan tertentu, Polri akan bisa menjadi sahabat masyarakat sipil untuk terjaganya Supremasi Sipil.

Termasuk menjaga dari kemungkinan upaya kelompok lain yang akan merongrong Supremasi Sipil terlaksana dengan baik.

Menurutnya, belum pernah dalam sejarah Negara Indonesia bahwa Polri pernah berkhianat terhadap supremasi sipil karena pemahaman dan ketaatan terhadap konstitusi.

Baca Juga: Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur

"Sehingga jangan takut melibatkan dan mengajak Polri untuk menjaga Supremasi Sipil," tegas dia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI