WHO Siap PHK di Akhir Tahun, Ini Kriteria Karyawan yang Kena

Selasa, 29 April 2025 | 10:20 WIB
WHO Siap PHK di Akhir Tahun, Ini Kriteria Karyawan yang Kena
WHO siap PHK di akhir tahun, ini kriteria yang kena
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengusulkan untuk mengurangi jumlah staf dan skala pekerjaannya. Hal ini dikarenakan pemangkasan anggaran yang dibuat oleh Amerika Serikat.

Lantaran, Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari WHO setelah menjabat pada bulan Januari, dengan mengatakan bahwa badan kesehatan global tersebut telah salah menangani pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya. AS sejauh ini merupakan pendukung keuangan terbesar badan kesehatan PBB tersebut, menyumbang sekitar 18% dari keseluruhan pendanaannya.  

"Pengumuman Amerika Serikat, dikombinasikan dengan pengurangan bantuan pembangunan resmi baru-baru ini oleh beberapa negara untuk mendanai peningkatan pengeluaran pertahanan, telah membuat situasi kita jauh lebih akut", demikian pernyataan memo WHO, ditandatangani oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dilansir Reuters, Selasa (29/4/1024).

Penarikan AS telah memperburuk krisis pendanaan karena negara-negara anggota mengurangi pengeluaran pembangunan mereka. Menghadapi kesenjangan pendapatan hampir 600 juta dollar AS tahun ini. Untuk itu, WHO telah mengusulkan untuk memangkas anggarannya untuk tahun 2026-27 sebesar 21% dari 5,3 miliar dollar AS menjadi 4,2 miliar dollar AS menurut memo tersebut.

Pada bulan Februari, dewan eksekutif WHO awalnya telah mengurangi anggaran yang diusulkan untuk tahun 2026-27 dari 5,3 miliar dollar AS menjadi 4,9 miliar dollar AS menurut catatan tersebut.

"Terlepas dari upaya terbaik kami, kami sekarang berada pada titik di mana kami tidak punya pilihan selain mengurangi skala pekerjaan dan tenaga kerja kami,"katanya.

WHO akan mengurangi pekerjaan pada level kepemimpinan senior di kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, meskipun semua level dan wilayah akan terpengaruh. Keputusam ini dilakukan untuk memprioritaskan pekerjaan dan sumber dayanya pada akhir April.

Dokumen WHO menunjukkan badan PBB tersebut memiliki lebih dari seperempat dari 9.473 stafnya di Jenewa. Sebuah memo internal dari 10 Maret, yang juga dilihat oleh Reuters, mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia telah mulai menetapkan prioritas dan mengumumkan batasan satu tahun untuk kontrak staf.

Memo tersebut mengatakan bahwa staf sedang bekerja untuk mengamankan dana tambahan dari negara-negara, donor swasta, dan dermawan.

Baca Juga: Meta PHK Karyawan Lagi, Kali Ini Sasar Unit Bisnis Dunia Virtual

Selain WHO yang mengungumkan bakal melakukan PHK, beberapa perusahaan swasta telah melakukannya. Salah satunya adalah Coty mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan karyawannya. Perusahaan akan memangkas sekitar 700 karyawan di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI