Tiga Kasus Pengaturan Skor yang Terungkap di Indonesia

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 05 November 2021 | 21:19 WIB
Tiga Kasus Pengaturan Skor yang Terungkap di Indonesia
Ilustrasi pengaturan skor. [shutterstock]

Beberapa di antaranya ialah tidak adanya cukup bukti serta minimnya perangkat perundang-undangan yang digunakan untuk menjerat Johan Ibo.

Sepak Bola Gajah PSIS Semarang vs PSS Sleman

Dunia sepak bola Indonesia pernah dikejutkan dengan sebuah pertandingan aneh yang mempertemukan antara PSS Sleman vs PSIS Semarang.

Momen itu terjadi pada laga terakhir babak delapan besar Divisi Utama 2014. Kedua tim bermain tidak sportif karena sama-sama tidak ingin menang.

Pada akhirnya, pertandingan yang berlangsung di Stadion Sasana Krida AAU, Yogyakarta, 26 Oktober 2014 itu, PSS menjadi pemenang dengan skor 3-2.

Yang mengejutkan adalah semua gol yang tercipta pada pertandingan ini terjadi karena aksi bunuh diri dari masing-masing tim.

Salah satu faktor yang membuat PSS dan PSIS mempraktikkan sepak bola gajah itu ialah karena lawan yang akan dihadapi pada partai semifinal.

Apabila meraih kemenangan, PSS dan PSIS akan berjumpa Pusamania Borneo FC. Klub yang disebut terakhir ini memang ditakuti lawan-lawannya karena faktor nonteknis.

Oleh sebab itu, PSS dan PSIS tak mau menang karena mereka akan berjumpa PBFC yang saat itu sudah diisukan mendapat satu tiket promosi ke ISL

Baca Juga: Link Live Streaming Persija Vs Barito Putera, BRI Liga 1 Malam Ini

Match-Fixing PS Mojokerto Putra

Kasus pengaturan skor yang belum lama terungkap di dunia sepak bola Indonesia ini melibatkan banyak pihak.

Saat itu, sejumlah pihak memberikan uang agar PS Mojokerto Putra naik kasta dari Liga 3 menuju Liga 2.

Terduga Mafia Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia, Vigit Waluyo (istimewa)
Terduga Mafia Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia, Vigit Waluyo (istimewa)

Otak dari pengaturan skor yang mencatut PS Mojokerto Putera adalah Vigit Waluyo. Dia adalah sosok yang memberikan dana ratusan juta kepada Dwi Irianto, alias Mbah Putih, dalam pertandingan PS Mojokerto Putra.

Sementara itu, kasus pengaturan skor lain yang juga melibatkan PS Mojokerto Putra terjadi pada kompetisi Liga 2 2018.

Pada dua laga melawan Kalteng Putra, yakni tanggal 3 dan 9 November 2018, terdapat indikasi match-fixing. Selain itu ada pula indikasi pengaturan skor pada laga melawan Aceh United dan Gresik United.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI