Suara.com - Partai Hanura turut menyayangkan sikap rasis yang dinyatakan Ambroncius Nababan kepada Natalius Pigai.
Ambroncius diketahui pernah menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Papua dari Hanura.
Hal itu diketahui lewat unggahan politikus Partai Demokrat Yam Harahap yang mengunggah gambar serta cuitan terkait sikap rasis Ambroncius.
Dalam cuitannya, Yan membahas sikap Ambroncius yang menghina Natalius Pigai selaku orang Papua.
Padahal saat menjadi bacaleg, Ambroncius meminta dukungan kepada orang Papua.
"Manusia rasis ini ternyata pernah minta dukungan, doa dan restu warga Papua yg telah dihinanya. Manusia tak ada ahlak," tulis Yan seperti dikutip Suara.com, Minggu (24/1/2021).
Menanggapi itu, Sekjen Hanura Gede Pasek Suardika menyesalkan sikap rasis Ambroncius.
Ia berujar Ambroncius yang kerap beraktivitas di Papua tidak seharusnya menyatakan hal itu kepada Natalius Pigai.
"Sangat menyesalkan perilaku rasis ataupun komentar bernada rasis hanya karena perbedaan pendapat. Tidak seharusnya itu dilakukan apalagi oleh beliau yang aktivitasnya banyak di Papua juga selama ini," kata Gede kepada Suara.com, Minggu (24/1/2021).
Baca Juga: Natalius Pigai Diserang, Roy Suryo Colek Jokowi, Ahok, dan Erick Thohir
Diketahui, aktivis Pro Demokrasi, Nico Silalahi mengecam keras rasisme yang menghantam eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Nico Silalahi mengomentari unggahan akun Facebook diduga milik Ambroncius Nababan yang disebut-sebut menyandingkan Natalius Pigai dengan seekor gorilla.
"Sebagai orang Batak dengan kerendahan hati, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Papua, terkhusus bagi bang @NataliusPigai2 yang menjadi korban rasis akibat tulisan si bangsa* itu. Semoga ulah JAHANAM itu tidak berdampak pada suku Batak di Papua," ujar Nico Silalahi lewat jejaring Twitter miliknya, Minggu (24/1/2021).
Nico Silalahi mendesak Presiden Jokowi untuk menindaklanjuti kasus Ambroncius Nababan yang bertindak rasis ke Natalius Pigai.
Pasalnya, kata Nico Silalahi, apabila diabaikan begitu saja maka Presiden Jokowi secara tidak langsung mendukung adanya rasisme.
"Jika Ambroncius Nababan sang pelaku Rasis Jahanam ini tidak ditindak maka sama artinya dengan Presiden Jokowi sengaja memelihara pendukungnya agar berbuat rasis," cetus Nico Silalahi.