Mengapa Putin Tak Hadiri G20: Dia Bisa Jadi Target Pembunuhan

SiswantoABC Suara.Com
Senin, 14 November 2022 | 16:39 WIB
Mengapa Putin Tak Hadiri G20: Dia Bisa Jadi Target Pembunuhan
Presiden Rusia Vladimir Putin [Foto: ANTARA]

"Putin berusaha mencari peluang untuk negosiasi," kata Dr Petrov.

"Tidak ada yang mempercayainya, tetapi dia membutuhkan negosiasi untuk memberinya lebih banyak waktu. Kepergian Putin ke G20 adalah tentang mengulur waktu."

Pembicaraan damai yang sempat diadakan Rusia dan Ukraina pada awal tahun ini telah terhenti dengan sekejap.

Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dia tidak akan bernegosiasi dengan Rusia lagi sampai pemimpin baru dilantik di Kremlin.

Gedung Putih dilaporkan telah mendorongnya untuk mundur, tapi juga tidak memaksanya kembali ke meja perundingan.

Dr Petrov mengatakan Putin tidak akan melihat G20 sebagai kesempatan yang sesungguhnya untuk bernegosiasi dengan Ukraina.

Tetapi tampil di KTT akan menampilkannya sebagai negosiator dan mencari ruang bernapas untuk tindakan yang lebih drastis.

"Dia ingin dilihat sebagai negosiator yang terpercaya. Saat ini, dia kalah," katanya.

Tetapi dengan kemungkinan Kherson bisa kembali ke tangan Ukraina kapan saja, Putin yang semakin melemah mungkin telah menyimpulkan bahwa dia tidak dapat meninggalkan Kremlin tanpa pengawasan.

Baca Juga: Joe Biden Tiba di Bali, Netizen Suruh Makan Sate Pan Bingin dan Tanya Mana Vladimir Putin

Risiko versus imbalan

Meninggalkan negara itu selalu merupakan langkah berisiko bagi pemimpin Rusia yang sadar akan keamanan.

Putin mungkin awalnya mempertimbangkan risiko itu terhadap potensi kesempatan berfoto dengan para pemimpin yang ramah seperti Xi Jinping dari China, menurut Dr Sara Meger, dosen hubungan internasional dari University of Melbourne.

Tapi dia mengatakan ini akan datang dengan harga mahal.

"Jika dia meninggalkan negara bagian Rusia, dia kemungkinan akan dibunuh ... ini yang ada di kepalanya," kata Dr Meger.

Sementara meninggalkan Rusia membuka kemungkinan penggulingan atau risiko keamanan, Putin tahu dia perlu meyakinkan rakyatnya bahwa dia memenangkan perang.

"Putin sedang diterpa gelombang. Bagi sebagian orang di dalam negeri, dia terlalu keras atau terlalu lunak di Ukraina," kata Dr Petrov.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI