Perusahaan asal Taiwan itu menilai pasar Indonesia sangat berkembang untuk bisnis ban mobil dan motor. Produsen ban tersebut juga menilai terdapat keterbukaan di pasar ban Indonesia dimana hal itu memperkuat keyakinan untuk membuka pabrik produksi.
Indonesia sendiri merupakan negara dengan peringkat jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan memiliki peringkat penguna sepeda motor terbanyak ketiga di unia yang disokong dengan kekayaan alam berupa karet yang merupakan bahan utama dari ban berbagai kendaraan.
Putu menambahkan, pengusaha Taiwan lainnya juga akan menjajaki kerjasama untuk pusat pelatihan tenaga kerja di sektor industri logam dan elektronika. “Mereka akan kita kenalkan dengan Pusdiklat Industri, yang akan bekerjasama untuk melatih sumber daya manusia Indenesia yang bekerja di pabrik-pabrik Taiwan sekaligus memberikan sertifikasi untuk pekerja dari Taiwan,” tuturnya.