Massa Ahok Asyik Makan Bareng, Mahasiswa Sibuk Kontrak Politik

Selasa, 25 Oktober 2016 | 20:16 WIB
Massa Ahok Asyik Makan Bareng, Mahasiswa Sibuk Kontrak Politik
Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat makan bersama di area Hall D, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016) malam. [suara.com/Bowo Raharjo]

Suara.com - Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat makan bersama di area Hall D, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016) malam. Mereka berkumpul di sana untuk menyaksikan pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dilakukan KPUD Jakarta.

"Ayo semua dengan tertib, supaya panitia dengan mudah membagikan konsumsi," kata relawan dari posko Perjuangan Rakyat dari atas mobil komando.

"Yang mau Ahok-Djarot duduk dulu," katanya.

Setelah proses pembagian nasi, mereka pun makan bersama. Mereka terlihat kompak.

Usai makan, mereka melanjutkan acara, salah satunya bermain musik. Lagu yang mereka nyanyikan untuk meramaikan acara, antara lain karya Iwan Fals dan Slank.

Sepanjang acara, bendera bergambar wajah Ahok dan Djarot dikibarkan.

"Ayo pendukung dan Pospera kita nikmati lagu yang mau nyawer juga boleh," ujar relawan.

Mahasiswa ingin kontrak politik

Aliansi BEM Seluruh Indonesia regional Jabodetabek ikut meramaikan acara di JIEXPO. Mereka akan menyodorkan kontrak politik kepada tiga pasangan kandidat.

"Kami siap mengawal demokrasi di Jakarta. Kami dari mahasiswa, ada 18.000 mahasiswa Jakarta akan kami bagi ke seluruh wilayah untuk menjamin agar pilkada ini berjalan sesuai dengan asas yang ada," ujar koordinator aksi Ilham Mubarak.

Mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta menerangkan ada dua poin kontrak politik. Mereka berharap para kandidat mau menandatangani.

"Poin pertama itu setiap pasangan calon bersedia menghadiri mimbar akademik yang dibuka mahasiswa," kata dia.

Isi kontrak politik yang mereka tawarkan, antara lain menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta dan menjamin kesejahteraan korban penggusuran.

Ilham mengatakan setelah acara pengundian nomor urut selesai, mahasiswa akan deklarasi.

"Setelah ini, kita akan deklarasikan, misal calon ini aja (yang bersedia tanda tangan) atau nggak ada yang mau tanda tangan. Kita ini independen, nggak berpihak ke satu calon tertentu," katanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI