Pasar Singapura memang sangat menggoda buat Indonesia. Estimasi jumlah orang asing yang masuk via bandara Singapura selama 12 bulan terakhir, hampir mencapai 12 juta pax.
Rinciannya, 32 persen dari ASEAN minus Indonesia, 22 persen dari Cina-Hong Kong, 17 persen dari Asia-Pasifik, 14 persen dari Asia Tengah, MEA, Afrika; dan sisanya dari Eropa dan Australia.
“Sementara wisman ke Indonesia yang transit di bandara Singapura, jumlahnya tidak sampai 700 ribu orang. Artinya, peluang kita untuk menggaet wisman yang jumlahnya sekitar 11 juta orang lebih itu, masih terbuka luas,” paparnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sangat mendukung langkah GenWI Singapura yang akan mengenalkan Hot Deals.
“Paket Hot Deals menggabungkan 3A dalam satu paket yang murah, menggunakan excess capacity, atau kapasitas yang tidak terpakai. Saya melihat, Singapura memiliki potensi yang sangat besar, karena sesungguhnya Singapura bukanlah tourism hub, tapi transportation hub,” paparnya.
Menurutnya, transportation hub adalah bagian dari tourism hub. Dengan demikian, orang yang datang ke Singapura bisa dialirkan ke Indonesia.
“Agar Singapura menjadi tourism hub yang kuat, maka kita harus memperkuat VITO Singapura sebagai marketing intelligence dan marketing channel kita, yang secara rutin bekerja sama dengan travel agent di Singapura. Selanjutnya kita akan memperkuat VITO Kuala Lumpur dan Bangkok,” katanya.