Pemerintah Uni Emirates Arab juga telah memberikan emergency use authorization kepada G42, Biofarma.
Tim inspeksi dari BPOM juga sudah tiba di China. Mereka terdiri dari Kementerian Kesehatan, Majelis Ulama, Biofarma. Sudah ada di sini untuk melakukan inspeksi ke ketiga perusahaan tersebut. Kita sudah mengaturnya. Sekarang mereka sedang karantina. Setelah selesai karantina, baru dilakukan.
Jadi begitulah cara memastikan kehalalan vaksin dari Sinovac, CanSino. Ada delegasi Majelis Ulama Indonesia. Kalo G42 yang Sinopharm, MUI-nya Abu Dhabi kan sudah menyatakan no issue. Karena itulah kita ambil dari sana.
Lalu tentunya jumlah vaksin yang akan diberikan. Itu saya kira Kemenkes yang umumkan. Berapa jumlah untuk emergency use dan juga untuk tahun 2020. Kalo sekarang yang diproduksi itu untuk emergency use. Saya kira Pak Menkes sudah ngomong itu ya. Mungkin Mbak sudah tahu juga. Itu kan mulai Oktober nanti dikirim dari sini, lalu mulai November penyuntikan. Nah, itu yang paling tahu Kemenkes. Tugas saya di sini negosiasi dengan mereka. Soal urusan di dalam negeri itu urusan Kemenkes.
Jadi yang jelas, kita sudah dapat komitmen dari tiga perusahaan vaksin tersebut untuk emergency use di Indonesia, dan untuk suplai 2020 dan suplai 2021.
Artinya, sudah cukup confidence bahwa vaksin ini aman untuk disuntikkan ke orang, tentu yang masuk kelompok prioritas ya?
Kan di China sudah.
Karena di Amerika, Johnson & Johnson telah menunda uji vaksin setelah kedapatan seorang relawan mengalami sakit. Apakah perusahaan produsen vaksin di sini sudah lebih percaya diri untuk memproduksinya?
Kan harus selesai fase ketiga dulu. Ini sekarang kan tahap akhir dari fase ketiga.
Baca Juga: Penelitian Awal Vaksin Sinovac Dilakukan di Luar Negeri, Ini Kata BPOM
Seberapa confidence Pak Jo obat ini bisa diproduksi lalu disuntikkan?
Kita harus tunggu hasil fase ketiga. Tapi sejauh ini kan tidak ada permasalahan dengan tiga perusahaan itu. Karena kan fase ketiganya tidak hanya dilaksanakan di China, tapi juga di beberapa negara lain. Ikuti saja perkembangan fase ketiga. Di Indonesia juga kan gak ada masalah sejauh ini.
Saya kan ngikutinnya dari koran juga, dari media juga. Karena saya kan tidak terlibat. Tapi sejauh ini yang saya tangkap dari laporan media kan tidak ada masalah. Di Indonesia uji klinis fase ketiga kan.
Tadi Bapak sebutkan Indonesia akan menjadi salah satu manufacturer-nya. Artinya nanti obatnya diproduksi di Indonesia?
Iya, untuk 2021. Bahan baku kan yang diberikan dari China. Itu kan dalam bentuk bulk ke Indonesia.
Ketergantungan bahan baku obat kita kan sangat tinggi ke China. Artinya hampir 90% bahan baku akan disuplai dari China? Dan kita hanya tinggal produksi saja?
Ya. Memangnya bahan baku obat sudah ada di Indonesia? Saya gak tahu soal ini. Soalnya kan kita gak punya bahan baku. Kalo kita gak punya bahan baku, ya kita harus cari bahan baku. Kecuali [kalau] kita sudah punya bahan baku.