Cegah Kematian Bayi karena Penyakit Jantung Bawaan, Kenali Tandanya Sejak Dini

M. Reza Sulaiman
Cegah Kematian Bayi karena Penyakit Jantung Bawaan, Kenali Tandanya Sejak Dini
Ilustrasi penyakit jantung bawaan pada bayi. [Shutterstock/Nikkos]

Kematian bayi akibat penyakit jantung bawaan masih menjadi masalah kesehatan anak di Indonesia yang perlu mendapat perhatian serius.

Untuk mendukung kegiatan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Jantung Bawaan, salah salah satu kebijakan Kementerian Kesehatan RI adalah memantapkan sistem informasi kelainan bawaan dengan membangun surveilans kelainan bawaan prioritas dan memantapkan mekanisme monitoring dan evaluasi.

Selain itu Kementerian Kesehatan RI juga telah memberikan pelatihan surveilans kelainan bawaan bagi 35 Rumah Sakit Rujukan guna membantu memantau kecenderungan prevalensi, mengidentifikasi adanya kluster di populasi serta mengetahui faktor risiko terhadap terjadinya kelainan bawaan dan PJB.

IDAI berharap dengan sosialisasi deteksi dini PJB dan peluncuran program pelatihan Inpost dan Ponsel ini dapat membantu menurunkan angka kematian bayi dan anak dan berbagai pihak terkait dapat melakukan upaya preventif dan promotif terhadap masalah PJB dan PJB kritis untuk meningkatkan kualitas hidup bayi dan anak Indonesia.

Baca Juga: Polemik Mutasi Dokter, Adian PDIP Sebut Ada Beda Tafsir Antara Kemenkes dan IDAI Soal Kolegium