- Rupiah menguat 0,10% menjadi Rp16.658 per Dolar AS pada pembukaan pasar Senin (1/12/2025) dibandingkan penutupan sebelumnya.
- Penguatan Rupiah dipengaruhi faktor eksternal data ekonomi AS beragam dan ekspektasi pelonggaran suku bunga Desember.
- Faktor internal terkait kebijakan pemindahan dana pemerintah ke Himbara diprediksi dorong pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025.
"Sejumlah paket itu adalah pemberian diskon tarif tiket transportasi selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026/26, termasuk penambahan bantuan langsung tunai(BLT)," katanya.
![Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/26/96686-menkeu-purbaya-yudhi-sadewa.jpg)
Lalu dipengaruhi oleh kebijakan Purbaya menyalurkan anggaran negara yang disimpan di BI kepada lima bank milik negara senilai total Rp200 triliun.
Perinciannya, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) masing-masing memperolehlikuiditas sebesar Rp55 triliun.
Kemudian, Bank Tabungan Negara (BTN) Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp10 triliun.
Teranyar, kemenkeu kembali menambahkan likuiditassenilai total Rp7 triliun. Pemberian dilakukan Bank Mandiri, Bank BNI, dan BRI masing-masing Rp25 triliun.
Kemudian, Bankk DKI mendapat Rp1 triliun. Jadi total, guyuran sudah mencapai Rp276 triliun.